SELAMAT DATANG DI BLOG SEKSI MAPENDA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PROBOLINGGO
Selasa, 03 Januari 2012 -

DIGAGAS, PAUD BERBASIS AL-QURAN

Forum Ukhuwah Silaturrahim Pendidikan Alquran (Fuspaq) Kendal menggagas berdirinya pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis Alquran.
Gagasan tersebut tidak lepas masih banyaknya permasalahan di Taman Kanak-kanak Alquran (TKQ) dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ), khususnya tentang umur siswa. Selama ini belum ada ketentuan umur anak saat masuk ke TKQ maupun TPQ. Padahal hal tersebut penting untuk mengetahui batas usia siswa demi kelancaran belajar. PAUD berbasis Alquran tersebut, akan diperuntunkkan anak berusia 2 tahun - 4 tahun.

Ketua Umum Fuspaq Kendal Muh Mustamsikin mengatakan, untuk merealisasikan wacana tersebut, pada tahap awal, pihaknya akan mendirikan lima PAUD berbasis Alquran di seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kendal. Saat ini, Kendal memiliki 20 kecamatan. Sehingga pada akhir 2012 bakal berdiri 100 PAUD.
"Target kami ke depan, nantinya setiap desa bisa memiliki satu PAUD berbasis Alquran," terangnya, Minggu (25/12).
Mustamsikin yang juga Wakil Bupati Kendal itu mengakui, untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan banyak persiapan antara lain sumber daya manusia, kurikulum serta perangkat lain seperti tempat belajar. Menurutnya, secara SDM pendirian PAUD tersebut sudah bisa, karena TPQyang bergabung dengan Fuspaq sekitar 486 dengan tenaga pendidik mencapai puluhan ribu. Dari segi ilmu Alquran para guru tersebut tidak perlu diragukan kemampuannya, karena rata-rata guruTPQ hafal Alquran.
"Namun, dari segi metode pengajaran dan pendidikan, masih perlu dibenahi," katanya.
Selama tahun depan, PAUD berbasis Al quran, TKQ dan TPQ akan tetap fokus dalam pengajaran Al quran. Jika selama ini pembelajaran bersifat penghafalan, maka ke depan menurut rencana bakal ditingkatkan pada pemahaman dan pengamalan Al quran.
"Mereka yang menjadi tulang punggung PAUD, TKQ dan TPQ di Kendal harus dibekali metode pengajaran, tidak hanya pendidikan Al quran," tegas Mustamsikin.
Sumber : Suara Merdeka